Jumat, 25 Oktober 2013

Tanggung jawab dan Perawat

Menjadi perawat bukanlah cita2 yang terdaftar dalam kamus saya sebelumnya, tapi menjadi perawat bukan juga karena iseng2 atau sekedar ikut – ikutan teman apalagi ada unsur paksaan oh Nooo!!! karena jujur saja saya bukanlah orang yang suka dipaksa :D.
 Mungkin masalah kenapa saya jadi perawat bukanlah hal yang penting mengingat saya juga bukan orang yang penting untuk diketahui oleh publik :D Saya yakin menjadi perawat adalah jalan yang telah dipilihkan Tuhan atau saya sebut  sebagai Takdir. Dan yang mau saya tulis di blog ini adalah tentang bagaimana jalan yang sudah dipilihkan Tuhan itu untuk dipertanggungjawabkan? Saya dan teman – teman sejawat bisa dikatakan sebagai makhluk yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memiliki ilmu dan kemampuan untuk menolong orang lain terutama  bagi orang – orang yang sakit baik itu sakit biologis, psikis, sosial maupun spritual karena keperawatan itu bersifat holistik. Sangat indah rasa nya bila kita bisa mencari rejeki skalian menanam bibit – bibit amal atas perkerjaan kita sungguh pekerjaan yang teramat mulia bila kita jalankan dengan ikhlas J tapi  masalahnya apakah kita ikhlas? Manusiawi rasanya jika kita berkerja mengalami yang namanya kejenuhan, bila kita terkadang mengeluh, entah mengeluhkan gaji yang kecil, jaminan kesehatan yang tidak ada,menghadapi perilaku pasien dan keluarganya yang bemacam- macam karakter, jadwal shift – shift an yang padat hingga tidak punya waktu berlibur bersama keluarga, belum lagi izin yang susah jika kita ada keperluan, dan terkadang yang paling membuat hati hancur ketika harus meninggalkan anak yang sakit dirumah untuk merawat orang lain yang sakit huuuuaaaaaaaaaaa  :’(
Yang saya tulis diatas bukanlah curhat saya secara pribadi untuk minta dikasihani melainkan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan teman – teman dan saya sendiri juga sih :shy:. .  Mencontek kata – kata nya Hingdranata nikolay seorang Ceo dan Master inspirasi Indonesia  “ Waktu dan tenagamu habis percuma untuk dibahas dan ngomel  betapa sulit tugasmu. Mulai saja lakukan!! Kamu bahasa sampai loyo pun kamu harus tetap lakukan yang penting MEMULAI!! Semakin kamu bahas semakin tertahan”  dan  “Bukankah kamu yang dulu setuju terima tugasmu buktinya kamu masih disitu ini bukan soal suka atau tidak ini soal TANGGUNG JAWAB. TERUTAMA MASIH BUTUH HASILNYA bertanggungjawablah. Berkaryalah dengan profesional”.
Hmm..kalo dipikir – pikir benar juga sih Tanggung jawab adalah lebih penting, komitmen juga sama penting nya, namanya pekerjaan suka dan duka pastilah ada. Tuntutan profesional memang diperlukan apalagi yang berhubungan dengan profesi kita,  tidak ada yang mau tau kita tengah bersedih atau bergembira masyarakat  hanya tau bahwa kita adalah perawat  yang selalu siap melayanai tugas nya dengan profesional.  So  nikmati dan syukurilah apa yang telah kita jalani jadilah insan yang berbahagia karena tidak semua orang diberi kesempatan seperti yang kita kerjakan. Ikhlas atau tidak biarlah itu urusan antara hati dan Tuhan.
Selamat berkerja !